1. Teh hijau
Teh
hijau memiliki kadar kafein lebih rendah dibanding dengan teh hitam
atau teh olong dan sangat mudah untuk penyajiannya. Meski begitu ketiga
the di atas menandung antioksidan seperti vitamin A, C dan E dan flavonoid (senyawa organik yang mampu melarutkan karsinogen dan melawan sel kanker)
2. Ikan Haring
Sering
diidentikkan dengan ikan salmon, tetapi memiliki kandungan asam omega 3
yang lebih tinggi yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan
menurunkan resiko pertumbuhan aterosklerotis (proses penipisan dan pengerasan dinding pembuluh darah karena tumpukan lemak) dan menurunkan resiko aritmia
(detak jantung yang tidak normal) yang dapat menyebabkan serangan
jantung mendadak. Penyajian 85 gram ikan haring segar akan memberi
kurang lebih 2 gram omega 3
3. Asparagus
Kaya akan saponin, sebuah senyawa fito-kimia yang menghambat
pertumbuhan kanker, sebagai antioksidan, mempunyai sifat menghambat
pertumbuhan mikroba, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar
glukosa darah, bersifat antibiotik, dan menimbulkan efek peningkatan
kekebalan. Satu penyajian asparagus memang tidak memberi saponin cukup untuk, tetapi dengan kombinasi makanan kaya saponin lain seperti kinoa (quinoa) yaitu semacam sereal yang merupakan makanan pokok masyarakat Indian maka akan diperoleh saponin yang cukup untuk tubuh. Asparagus juga mengandung nutrisi anti inflamasi seperti folat, vitamin C dan D
4. Coklat
Sebuah
analisa dari Universitas Scranton Pennsylvania memperlihatkan bahwa
menkonsumsi coklat murni sebanyak 170 gram sehari akan mampu menangkal
terjadinya aterosklerosis, menurunkan kadar LDL (biasa disebut
kolesterol jahat) dan trigliserida, meningkatkan HDL. Dilaporkan pula
bahwa kakao mengandung antiseptik fenol, senyawa anti inflamasi yang
membuat lemak teroksidasi dalam aliran darah sehingga menyumbat pembuluh
darah.
5. Oatmeal
Serat
larut dalam oatmeal ini mampu menurukan kadar LDL dan mengeluarkannya
dari dalam tubuh. Oat ini juga merupakan sumber protein , kalsium, besi,
magnesium, seng, thiamin, folacin dan vitamin E dibanding makanan biji jenis lain.
6. Jeruk
Penelitian di Universitas Hebrew Yerusalem menunjukkan bahwa flavanon
(subkategori flavanoid) biasa dikenal sebagai antioksidan aktif dalam
jeruk mampu menurukan LDL dan meningkatkan HDL. Selanjutnya juga
disebutkan bahwa orang dengan kadar kolesterol tinggi sangat dianjurkan
untuk banyak mengkonsumsi jeruk, grape dan lemon sebelu beralih pada
obat statin (obat penurun kolesterol).
7. Pepaya
Buah
ini mengandung banyak enzim yang berguna untuk pencernaan dan potasium
yang merupakan nutrisi jantung. Potongan pepaya ukuran sedang akan
mengandung kadar potasium 781mg dibanding pisang ukuran sedang yang
hanya 371mg.
8. Plum kering
Gula
dalam plum kering ini sangat alami. Plum kering ini dikenal sebagai
prune mengandung banyak antioksidan. Prune ini juga mengandung banyak
serat yang ditengarai mampu memperpanjang umur dan mencegah serangan
jantung. Setengah gelas penyajian (100gram) akan menyumbang 25 persen
kebutuhan serat harian.
9. Ubi jalar/ketela rambat
Makin
beragam warna sayuran yang kita konsumsin maka makin baik. Ubi jalar
ini mengandung antioksidan karoten yang melindungi jantung dari serangan
radikal bebas.
10.Kenari
Di
awal sudah disebutkan bahwa kemampuannya menurunkan kadar endothelin
dan kandungan asam linoleat (ALA) asam lemak omega 3 seperti yang
terdapat dalam ikan haring dan salmon.
0 komentar:
Posting Komentar